Artikel Baru

Bagaimana Cara Mengatur Alokasi Penghasilan

Wednesday, September 7, 2022

Dana Darurat

Sedari kecil, kita pasti sering mendengar istilah 'hemat pangkal kaya'. Untuk mengejar kekayaan, teori dasarnya adalah pemasukan harus lebih besar dari pengeluaran. Selisihnya itulah yang harus ditabung demi mengejar kekayaan. Namun ada kalanya kehidupan tidak berjalan dengan harapan, sering kali kita menghadapi masalah-masalah yang sifatnya darurat, mendadak, dan harus segera diatasi, seperti sakit kecelakaan, handphone rusak atau hilang yang butuh segera diganti dengan yang baru, kerusakan rumah dan kendaraan, dan lain sebagainya. Maka dana di tabungan itulah yang harus digunakan untuk menyelesaikan permasalahan darurat seperti di atas, istilah lain yang sering digunakan adalah dana darurat.

Apa itu dana darurat?

Dana darurat adalah dana yang ditabung dan tersedia yang dapat dengan mudah ditarik setiap saat untuk kebutuhan mendesak dan mendadak yang harus segera diatasi. Kebutuhan mendesak tersebut misalnya sakit, kecelakaan, kehilangan/kerusakan handphone, kerusakan rumah dan kendaraan, pemutusan hubungan kerja (PHK) dari perusahaan dan lain sebagainya..

Dana darurat bisa juga disebut sebagai salah satu alokasi dana keuangan yang paling penting. Namun, terkadang sebagian orang belum memahami dan cenderung menyepelekan dalam alokasi dana darurat ini. Sehingga, ketika ada kebutuhan yang darurat, mereka baru menyadari betapa pentingnya alokasi dana darurat ini.

Maka dari itu, mengapa sangat penting bagi kita untuk segera mempersiapkan dana darurat sejak awal. Kamu juga dapat menyiapkan dana tambahan di luar pendapatan bulanan kamu, seperti bonus tahunan, tunjangan hari raya (THR), atau penghasilan tambahan lainnya sebagai dana darurat. Kamu dapat menyimpan dana darurat di rekening tabungan di luar tabungan yang dipakai sehari-hari.

Tapi ingat, meski bisa dengan mudah diambil, jangan tergoda untuk mengambil dana darurat demi kebutuhan yang tidak mendesak. Adapun beberapa syarat ideal dana darurat seperti hanya digunakan untuk kebutuhan darurat saja, Bisa dicairkan secara cepat jika sedang diperlukan, dicadangkan secara khusus dan rutin dan nilainya minimum 3 kali pengeluaran bulanan.

Manfaat dana darurat

· Kondisi keuangan terjaga

Kondisi keuangan keluarga kamu dijamin sehat dengan adanya dana darurat. Namun, dana darurat berbeda dengan dana tabungan. Dana tabungan bermanfaat jika ingin membeli sesuatu, seperti mobil, rumah, atau biaya perjalanan ke luar negeri. Dana darurat juga memastikan tabungan yang telah kamu siapkan selama ini tetap aman. Artinya, ketika terjadi hal-hal yang darurat, tidak perlu menarik uang dari dana tabungan. Cukup gunakan dana darurat yang telah kita simpan. Dengan cara ini, pengeluaran darurat masih bisa ditutupi dan impian tetap bisa terwujud.

· Dapat bekerja lebih produktif

· Kebanyakan orang bekerja, selain untuk mengejar impian, juga harus fokus pada tanggungan dan pengeluaran rutin bulanan. Oleh karena itu, mempunyai dana darurat berdampak baik pada produktivitas kita dalam bekerja. Tidak perlu khawatir dengan pengeluaran yang mendesak dan mendadak, dana darurat yang sudah terkumpul bisa digunakan untuk membayar biaya tersebut.

· Terhindar dari hutang

Banyak pengeluaran tak terduga yang bisa terjadi dalam hidup. Beberapa contoh umum adalah kecelakaan, peralatan rumah tangga yang rusak, atau anggota keluarga yang sakit. Namun, beberapa orang mungkin juga terlilit utang karena ketidakmampuan mengelola keuangannya. Mempersiapkan dana darurat akan mencegah kita meminjam uang dari teman ataupun keluarga apabila kita tidak memiliki uang untuk menghadapi keadaan darurat. Dana darurat sangat membantu dalam menghindari utang saat terjadinya keadaan darurat.

· Tidak perlu khawatir saat sedang sakit

Walaupun jika kita mempunyai asuransi kesehatan, seringkali mungkin ada biaya pengobatan yang tidak ditanggung oleh asuransi saja. Ketika ini terjadi, dana darurat dapat digunakan untuk memenuhi atau menambah biaya kebutuhan medis tersebut. Dengan mempersiapkan dana darurat, kita tidak akan merasa khawatir dengan biaya pengobatan saat sedang sakit.

· Mempunyai cadangan uang jika terjadi pemutusan hubungan kerja (PHK)

Performa bisnis perusahaan yang buruk atau kesalahan yang tidak disengaja bisa jadi dapat menyebabkan kamu mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK). Mempunyai dana darurat memungkinkan kita untuk terus membayar tagihan dan semua kebutuhan kita ketika tidak lagi memiliki penghasilan. Dana darurat dapat juga menjadi dana cadangan sementara ketika kita masih mencari pekerjaan lain setelah di-PHK.

Bagaimana cara menyiapkan dana darurat

· Tentukan jumlah dana yang dibutuhkan

Cara menghitung jumlah dana darurat yang perlu dipersiapkan adalah dengan menghitung berapa jumlah pengeluaran kita setiap bulan. Misalkan, ketika kamu masih bujangan (single) dana darurat yang harus dipersiapkan adalah 3 kali sampai 6 kali dari rata-rata pengeluaran bulanan. Jika, rata-rata pengeluaran bulanan kamu adalah Rp3 juta perbulan, maka minimal kamu harus menyiapkan dana darurat 3 kali dari pengeluaran bulanan kamu yaitu sebesar Rp9 juta.

Jika sudah berkeluarga, maka harus dipersiapkan dana darurat minimal 6 kali dari pengeluaran bulanan keluarga kamu. Misalkan, pengeluaran bulanan keluarga kamu sebesar Rp4 juta, maka minimal dana darurat kamu adalah sebesar Rp24 juta. Biasanya, dengan lahirnya anak, pengeluaran bulanan pasti akan bertambah. Oleh karena itu, dana darurat juga pasti harus ditambah.

· Tentukan jangka waktu dalam mempersiapkan dana darurat.

Dengan menentukan jangka waktu, maka kita bisa lebih termotivasi untuk mencapainya. Kita bisa memprioritaskan dana darurat agar lebih cepat tercapai sebelum mencapai tujuan keuangan lainnya.

· Pisahkan rekening dana darurat dengan rekening transaksi sehari-hari

Hal ini penting dilakukan, supaya dana darurat tidak sengaja terpakai untuk hal-hal untuk kebutuhan rutin. Rekening dana darurat sebaiknya harus dipisah dengan rekening lainnya, namun tetap harus cepat dan mudah diakses bila ada keadaan darurat. Selain itu, sebagian dana darurat bisa juga ditempatkan di reksadana pasar uang guna mendapat imbal hasil (return) investasi.

· Cari penghasilan tambahan

Setelah memisahkan rekening dana darurat dengan rekening transaksi sehari-hari, kita juga bisa mencoba mencari penghasilan tambahan. Dengan adanya penghasilan tambahan, maka dana darurat yang kita siapkan bisa lebih cepat tercapai.

No comments:

Post a Comment

Jasaview.id